Hotel Unik di Dekat Bandara
A
A
A
Potensi industri perhotelan di Indonesia menjadi daya tarik bagi investor baru di ranah properti. Salah satunya PT Shansui Karya Bandara yang menggandeng Accor International untuk membangun bisnis perhotelan melalui label Ibis Styles and Ibis Budget Jakarta Airport.
Menurut Chief Operating Officer Accor Malaysia, Indonesia, and Singapore Gerard Guillouet, wisatawan domestik dan mancanegara yang melakukan perjalanan setiap tahun ke Tanah Air sangat banyak.
Menurut data, ada sekitar 9 juta wisatawan mancanegara yang bertandang ke Indonesia, sementara wisatawan domestik yang bepergian per tahun mencapai 24 juta orang. “Angka ini menunjukkan bahwa industri perhotelan di Indonesia masih memiliki potensi cukup besar,” kata Guillouet dalam konferensi pers di Ibis Styles Jakarta Airport, kemarin. Accor yang menaungi Ibis Styles and Ibis Budget termasuk jaringan operator hotel yang cukup kuat sekaligus tepercaya.
Faktor itulah yang melatarbelakangi kerja sama PT Shansui Karya Bandara dengan Accor. Ditambah lagi, lokasi Ibis Styles and Ibis Budget Jakarta Airport yang menjadi bisnis kedua belah pihak sangat strategis yakni di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat, yang notabene berdekatan dengan Bandara Internasional Soekarno-Hatta. “Jaraknya sekitar tujuh menit dari bandara menuju Hotel Ibis dan sekitar 20 menit untuk menempuh perjalanan ke Kota Jakarta,” sebut General Manager Ibis Styles and Ibis Budget Jakarta Airport Teuku Rusiansyah.
Dengan kondisi yang demikian, timpal Guillouet, Ibis dapat memenuhi kebutuhan para tamu domestik maupun internasional, baik wisatawan maupun pebisnis, hingga kru maskapai penerbangan yang sedang berkunjung ke Jakarta atau transit di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Hotel Ibis Styles and Ibis Budget Jakarta Airport yang menelan biaya investasi sebesar Rp150 miliar memiliki konsep serta desain yang berbeda dengan Ibis Styles dan Ibis Budget lain. Dengan mengusung konsep keceriaan, Rusiansyah memaparkan, Ibis Styles dan Ibis Budget Bandara ingin menampilkan desain unik lewat pemilihan furnitur yang sangat berwarna-warni.
Unsur keceriaan itu dituangkan di setiap sudut hotel. Dua hotel combo multibrand tersebut memiliki fasilitas pelengkap yang berbeda. Di antaranya, Rusiansyah menjelaskan, Ibis Styles memiliki 252 kamar tidur dengan tiga tipe yakni superior, deluxe, dan sweet room. Terdapat pula fasilitas meeting room, swimming pool, fitness center, dan spa.
Sementara Ibis Budget terdiri atas 186 kamar tidur dengan dua tipe dan hanya memiliki room breakfast. PT Prioritas Land Indonesia (PLI) turut mengembangkan hotel dengan sarana MICE (Meeting, Incentives, Conference, and Exhibition). “Kondisi ini juga menuntut agar tersedianya hotel yang berkelas, yang tidak hanya berfungsi sebagai tempat menginap, namun juga sebagai tempat melakukan berbagai pertemuan,” kata Presiden Direktur PT Prioritas Land Indonesia (PLI) Marcellus Chandra dalam keterangan persnya.
Pengembang yang sebelumnya juga mengembangkan hotel di wilayah Bekasi kini bekerja sama dengan Harris Hotel untuk mengembangkan hotel bintang 4 di Gading Serpong. Pembangunan hotel yang akan dilakukan di lokasi Superblock K2 Park Serpong Tangerang.
Rehdian khartika
Menurut Chief Operating Officer Accor Malaysia, Indonesia, and Singapore Gerard Guillouet, wisatawan domestik dan mancanegara yang melakukan perjalanan setiap tahun ke Tanah Air sangat banyak.
Menurut data, ada sekitar 9 juta wisatawan mancanegara yang bertandang ke Indonesia, sementara wisatawan domestik yang bepergian per tahun mencapai 24 juta orang. “Angka ini menunjukkan bahwa industri perhotelan di Indonesia masih memiliki potensi cukup besar,” kata Guillouet dalam konferensi pers di Ibis Styles Jakarta Airport, kemarin. Accor yang menaungi Ibis Styles and Ibis Budget termasuk jaringan operator hotel yang cukup kuat sekaligus tepercaya.
Faktor itulah yang melatarbelakangi kerja sama PT Shansui Karya Bandara dengan Accor. Ditambah lagi, lokasi Ibis Styles and Ibis Budget Jakarta Airport yang menjadi bisnis kedua belah pihak sangat strategis yakni di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat, yang notabene berdekatan dengan Bandara Internasional Soekarno-Hatta. “Jaraknya sekitar tujuh menit dari bandara menuju Hotel Ibis dan sekitar 20 menit untuk menempuh perjalanan ke Kota Jakarta,” sebut General Manager Ibis Styles and Ibis Budget Jakarta Airport Teuku Rusiansyah.
Dengan kondisi yang demikian, timpal Guillouet, Ibis dapat memenuhi kebutuhan para tamu domestik maupun internasional, baik wisatawan maupun pebisnis, hingga kru maskapai penerbangan yang sedang berkunjung ke Jakarta atau transit di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Hotel Ibis Styles and Ibis Budget Jakarta Airport yang menelan biaya investasi sebesar Rp150 miliar memiliki konsep serta desain yang berbeda dengan Ibis Styles dan Ibis Budget lain. Dengan mengusung konsep keceriaan, Rusiansyah memaparkan, Ibis Styles dan Ibis Budget Bandara ingin menampilkan desain unik lewat pemilihan furnitur yang sangat berwarna-warni.
Unsur keceriaan itu dituangkan di setiap sudut hotel. Dua hotel combo multibrand tersebut memiliki fasilitas pelengkap yang berbeda. Di antaranya, Rusiansyah menjelaskan, Ibis Styles memiliki 252 kamar tidur dengan tiga tipe yakni superior, deluxe, dan sweet room. Terdapat pula fasilitas meeting room, swimming pool, fitness center, dan spa.
Sementara Ibis Budget terdiri atas 186 kamar tidur dengan dua tipe dan hanya memiliki room breakfast. PT Prioritas Land Indonesia (PLI) turut mengembangkan hotel dengan sarana MICE (Meeting, Incentives, Conference, and Exhibition). “Kondisi ini juga menuntut agar tersedianya hotel yang berkelas, yang tidak hanya berfungsi sebagai tempat menginap, namun juga sebagai tempat melakukan berbagai pertemuan,” kata Presiden Direktur PT Prioritas Land Indonesia (PLI) Marcellus Chandra dalam keterangan persnya.
Pengembang yang sebelumnya juga mengembangkan hotel di wilayah Bekasi kini bekerja sama dengan Harris Hotel untuk mengembangkan hotel bintang 4 di Gading Serpong. Pembangunan hotel yang akan dilakukan di lokasi Superblock K2 Park Serpong Tangerang.
Rehdian khartika
(ars)